Berawal dari cita-cita memajukan pendidikan bagi para putra-putri daerah Riau, memunculkan inisiatif dari kalangan masyarakat dan pemerintah Riau untuk membangun suatu institusi pendidikan lanjutan bagi siswa yang telah menamatkan studinya di tingkat SLTA, yakni perguruan tinggi negeri. Memang sebelum itu, telah ada institusi serupa yang berada di propinsi lain, namun karena kesulitan akses bagi masyarakat Riau yang hendak menuntut ilmu, maka dibutuhkan jugalah suatu institusi perguruan tinggi negeri yang berada di wilayah Riau sendiri.
Harmoni antara pemerintah dan
masyarakat saat itu mewarnai sinergitas kerja mereka. Kekompakan itu membuat
mimpi yang selama ini terpendam akhirnya segera terealisasikan. Pada era 60-an mereka
mulai membentuk suatu komite demi terwujudnya perguruan tinggi negeri tersebut,
yakni Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Riau (P3TR) di Kota Tanjung Pinang. Namun
ketika itu terjadi juga perpindahan ibukota provinsi ke Kota Pekanbaru. Akan
tetapi hal ini tidak menjadikan surut semangat para pendahulu kita. Mereka
tetap melanjutkan kepanitian tersebut di ibukota yang baru, tentunya tetap
dengan semangat yang menggebu.
Berkat kegigihan dan keuletan para
panitia tersebut, akhirnya terbentuklah suatu yayasan yang dinamakan yayasan
universitas riau. Dan berdasarkan surat keputusan yayasan universitas Riau
No.2/KPTS/JUR/62 tanggal 25 september 1962, dan juga diperkuat dengan surat
keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan no.123 tanggal 20 september
1963, maka lahirlah perguruan tinggi negeri yang diberi nama Universitas Riau. Saat
itu universitas ini masih mempunyai dua fakultas yakni Fakultas Ketataniagaan
dan Ketatanegaraan yang menjadi cikal bakal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jadi, dua fakultas ini ialah
fakultas tertua yang ada di Universitas Riau.
Melihat beragamnya passion putra-putri daerah Riau dan
kecerdasan yang berbeda dipelbagai bidang, tahun berikutnya didirikanlah dua
fakultas yang dapat menampung keahlian mereka yang lain di bidang finansial dan
juga ilmu sains (efsak) yakni Fakultas Ekonomi serta Fakultas Ilmu Pasti dan
Ilmu Alam. Pada tahun-tahun selanjutnya mulai bermunculan fakultas-fakultas
baru, seperti Fakultas Non Gelar Teknologi, di mana fakultas ini di kemudian
hari terbagi menjadi dua yakni Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik. Hingga
saat ini tercatat Universitas Riau mempunyai 9 fakultas dan 1 program studi
yang berdiri sendiri.
Dalam perjalanannya sejak lahir dan
sampai sekarang, Universitas Riau memang terjadi beragam perubahan baik di
bidang kependidikan maupun birokrasinya. Sebelum pimpinan utama Universitas ini
atas nama rektor, kepemimpinan Universitas berada dibawah ketua presidium.
Barulah sekitar tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia No.148/M/1980 Universitas Riau mempunyai rektor definitif. Rektor
pertama di Universitas ini ialah Bapak Prof. Dr. Muchtar Lutfi. Dan saat ini
diamanahkan pada Bapak Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS. Perubahan-perubahan yang
terjadi di universitas ini bukanlah suatu hambatan bagi para pengenyam
pendidikan atau akademisi dalam berkarya. Tercatat beragam prestasi telah
ditorehkan oleh peserta didik, baik dosen maupun mahasiswa. Beberapa ukiran sejarah
prestasi Universitas Riau antara lain; pada tahun 2008 Universitas Riau meraih
juara 2 tingkat nasional Stan produk terinovatif; pada tahun 2009 tiga
mahasiswa unri diundang untuk mempresentasikan penelitiannya di Jepang; tahun
2010 dua mahasiswa teknik Unoversitas Riau berhasil merebut penelitian hibah
tingkat nasional; dan masih banyak lagi.
Apa yang kita rasakan saat ini,
yaitu tinggal memetik hasil, ialahlah buah kegigihan dari para pendahulu kita
dalam mendirikan universitas tercinta ini. Mereka berjuang keras demi memajukan
pendidikan bagi para penerusnya kelak, yakni kita. Oleh karenanya janganlah
menodai sucinya perjuangan mereka tersebut dengan mencorengkan nama baik
Universitas Riau, apalagi hal itu berhubungan dengan kepentingan personal dan
kelompok sendiri. Janganlah kita menjadi perampas mimpi pendiri universitas
kita ini. Namun jadilah orang-orang yang menyempurnakan mimpi-mimpi tersebut
dengan banyak memberikan prestasi nyata untuk dipersembahkan bagi Universitas
Riau, bagi nama baik universitas ini di nasional bahkan internasional.
Menjaga nama baik universitas
bukanlah hanya ketika kita berada didalamnya. Walaupun diri kita sudah tercatat
sebagai alumnus Universita Riau, tapi tetap gelar yang kita pakai merupakan
hasil pendidikan dari universitas tersebut. Setelah menamatkan pendidikan di
sana, hendaklah kita tetap melanjutkan perjuangan diluar kampus sebagai putra
daerah yang telah mengenyam pendidikan tinggi untuk memberikan kontribusi nyata
bagi masyarakat dan daerahnya. Karena tidak dipungkiri juga, peran masyarakat
Riau terhadap pembangunan universitas ini juga begitu besar.
(3rd winner of UR history writing competition)
0 komentar:
Posting Komentar