Home » » JILBAB, AMALAN SUNAH, DAN PENGERTIAN MUROBI DAN MUTAROBI

JILBAB, AMALAN SUNAH, DAN PENGERTIAN MUROBI DAN MUTAROBI

Nama : Wentiza Fadhlia
Jurusan : Hubungan Intenasional

Pendahuluan
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas halaqah. Tulisan ini bersumber dari beberapa situs internet dan wawancara dengan senior fakultas Nova

A. Jilbab dan Amalan Sunnah
1. pengertian jilbab
Jilbab berasal dari bahasa arab, yaitu aljilbab. Menurut Al-Munawwir jilbab adalah terdiri dari al qomish yang berarti gamis, kemeja, baju, almilhafah yang berarti selimut, mantel (menurut Mu’jam Lughoh al fuqohaa almilhafah berarti pakaian yang dipakai oleh wanita untuk menututpi pakaian rumahnya, seperti halnya dengan jilbab), almulaa’ah yaitu baju yang lengan panjang, alizaar berarti kain penutup badan, alkhimar yang artinya kerudung.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan jilbab adalah kain yang menutupi seluruh tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki (termasuk rambut, leher, dada) selain dari wajah dan telapak tangan yang dipakai oleh wanita untuk menutupi pakaian rumahnya.
Pakaian jilbab ini merupakan pakaian yang wajib dipakai oleh wanita muslim sesuai dengan perintah Allah swt dalam surat al-ahzab 59.
2. syarat-syarat jilbab yang sesuai syariat islam
• menutupi seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan
• tidak diberi hiasan-hiasan sehingga mengundang pria untuk melihatnya. Firman Allah: “Katakanlah kepada wanita-wanita yg beriman: hendaklah mereka menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yg biasa nampak darinya. Hendaklah mereka meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas dada mereka.”
• Tebal tidak tipis. Sabda rasulullah: Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita yang berpakaian tapi pada hakikatnya mereka telanjang.
• Lebar tidak sempit
• Tidak memakai wangi-wangian. Rasulullah saw bersabda: wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium wanginya maka wanita itu pezina.
• Tidak menyerupai pakaian laki-laki
• Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
• Bukan untuk pakaian mencari ketenaran (mencolok)
3.akibat tidak menggunakan jilbab ataupun tidak memakai jilbab yang syar’i
Sesuai dengan surat al-maidah ayat 5: “….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
Memakai jilbab adalah syariat islam yang telah diperintahkan Allah dalam alquran. Jadi jika seorang wanita tidak memakai jilbab, maka terhapuslah pahala amalannya seperti amalan shalat, puasa, haji, dan zakat.
Selain itu, wanita yang tidak memakai jilbab berarti ia sama saja sombong terhadap ayat-ayat Alquran karena mereka menganggap enteng perbuatan dosa. Jadi, wanita yang tidak memakai jilbab, tentunya akan mendapat dosa dan azab diakhirat kelak.
Selain dari azab dari Allah diakhirat, wanita yang tidak memakai jilbab pun akan mendapat banyak kerugian didunia. Seperti dilecehkan oleh kaum pria, pemerkosaan, diganggu dan lain sebagainya yang sama saja artinya merendahkan harga diri wanita.

4.keutamaan shalat dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
Hadist-hadist rasulullah terkait shalat dhuha antaralain:
“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga”(HR. Tarmidzi dan ibnu madjah)
"Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (H.R Turmudzi)
Selain itu terdapat juga hadist yang menyatakan tentang keutamaan orang yang mengerjakan shalat dhuha;
"Telah berkata Abu Huraerah : Kekasih saya, (Nabi Muhammad SAW) telah berwasiat tiga perkara kepada saya, yaitu puasa tiga hari tiap-tiap bulan, sembahyang dhuha dua rakaat dan sembahyang witir sebelum tidur". (Hadits Shahih Riwayat Bukhari Muslim).
Selain itu dalam hadis qudsi disebutkan bahwa shalat empat rakaat dipagi hari, Allah bakal menjamin dan mencukupkan segalanya dengan limpahan barakah sepanjang hari itu, sehingga bathinpun akan terasa damai walau apapun tantangan hidup yang merongrong, karena telah sadar semua itu ketetapan Allah: "Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah". (Riwayat Thabrani dari Abu Huraerah).
Selain dari keutamaan diatas ada lagi beberapa keutamaan shalat dhuha:
Sabda Rasulullah:
“ Pada tiap pagi dianjurkan atas diri seseorang dari kamu untuk bersedekah. Maka tiap-tiap tasbih itu sedekah dan tiap-tiap tahmid ( puji ) itu sedekah. Pada tiap-tiap tahlil pun sedekah dan tiap-tiap menyuruh kepada kebaikan itu juga sedekah. Begitu pula mencegah kemungkaran itu sedekah. Namun diantara semua itu cukuplah sebagai penggantinya ialah
mengerjakan dua rakaat Dhuha. “ ( HR Muslim dan Abu Dzar )
Dari Abdullah bin Buraidah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa ia pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda :
“ Dalam diri manusia itu ada 360 ( Tiga Ratus Enam Puluh ) ruas yang setiap darinya diharuskan bersedekah. Para Sahabat bertanya : Kalau begitu, siapa yang mampu berbuat demikian ya Rosulullah ? Rosulullah SAW menjawab : “ Mengeluarkan dahak di Masjid lalu ditanamnya atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari jalan, itu juga sedekah. Tetapi kalau
engkau tidak bisa, kerjakanlah dua rakaat Dhuha. Karena itu mencukupi dari semua itu “ ( HR Ahmad dan Abu Daud ).
5. keutamaan shalat tahajud
Allah Ta'ala berfirman:
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79).
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim ).
Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim ).
Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim ).
Selain dari yang diatas terdapat lagi beberapa keutamaan shalat tahajud.
Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

6.keutamaan puasa sunnah
Dari Abu Said Al Khudri ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim.” (HR. Al-Bukhari no. 2628 dan Muslim no. 1153).
Abu Hurairah -radhiallahu anhu- berkata: Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
“Allah Ta’ala telah berfirman: “Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu adalah benteng (dari api neraka), maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan ‘Aku orang yang sedang shaum’. Dan demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada harumnya minyak misik. Dan untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan bergembira dengan keduanya: Apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan Rabnya dia bergembira disebabkan ibadah shaumnya itu”. (HR. Al-Bukhari no. 1771 dan Muslim no. 1151).
7.keutamaan zakat, infak, dan sadaqah
Firman-firman Allah yang menjelaskan keutamaan zakat, infak, dan sadaqah antaralain:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al Baqarah : 277 ).
Juga firman-Nya:
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (Q.S. Ar Ruum : 39 ) .
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al Baqarah : 274 ) .
Dalam ayat lain Allah taala berfirman:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. At Taubah : 103 ) .
Selain itu terdapat pula keutamaan lainnya yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah:
Adapun hadist Nabi yang menjelaskan akan keutamaannya yaitu:
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa seorang Arab Badui mendatangi Nabi shallallahu `alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah! beritahu aku suatu amalan, bila aku mengerjakannya, aku masuk surga?”, Beliau bersabda : “Beribadahlah kepada Allah dan jangan berbuat syirik kepada-Nya, dirikan shalat, bayarkan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadhan,” ia berkata, “Aku tidak akan menambah amalan selain di atas”, tatkala orang tersebut beranjak keluar, Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang ingin melihat seorang lelaki dari penghuni surga maka lihatlah orang ini”. Muttafaq ’alaih.
Zakat, infaq dan shadaqah memiliki fadhilah dan faedah yang sangat banyak, bahkan sebagian ulama telah menyebutkan lebih dari duapuluh faedah, diantaranya:
1- Ia bisa meredam kemurkaan Allah, Rasulullah SAW, bersabda: " Sesunggunhnya shadaqah secara sembunyi-sembunyi bisa memadamkan kemurkaan Rabb (Allah)" (Shahih At-targhib)
2- Menghapuskan kesalahan seorang hamba, beliau bersabda: "Dan Shadaqah bisa menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api" (Shahih At-targhib)
3- Orang yang besedekah dengan ikhlas akan mendapatkan perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat. Rasulullah saw bersabda: "Tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya diantaranya yaitu: "Seseorang yang menyedekahkan hartanya dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya." (Muttafaq 'alaih)
4- Sebagai obat bagi berbagai macam penyakit baik penyakit jasmani maupun rohani. Rasulullah saw, bersabda: "Obatilah orang-orang yang sakit diantaramu dengan shadaqah." (Shahih At-targhib) beliau juga bersabda kepada orang yang mengeluhkan tentang kekerasan hatinya: "Jika engkau ingin melunakkan hatimu maka berilah makan pada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim." (HR. Ahmad)
5- Sebagai penolak berbagai macam bencana dan musibah.
6- Orang yang berinfaq akan didoakan oleh malaikat setiap hari sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Tidaklah dating suatu hari kecuali akan turun dua malaikat yang salah satunya mengatakan, "Ya, Allah berilah orang-orang yang berinfaq itu balasan, dan yang lain mengatakan, "Ya, Allah berilah pada orang yang bakhil kebinasaan (hartanya)." (Muttafaq 'alaihi)
7- Orang yang membayar zakat akan Allah berkahi hartanya, Rasulullah saw bersabda: "Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta." (HR. Muslim)
8- Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah, (QS. Al-Baqarah: 245)
9- Shadaqah merupakan indikasi kebenaran iman seseorang, Rasulullah saw bersabda, "Shadaqah merupakan bukti (keimanan)." (HR.Muslim)
10- Shadaqah merupakan pembersih harta dan mensucikannya dari kotoran, sebagaimana wasiat beliau kepada para pedagang, "Wahai para pedagang sesungguhnya jual beli ini dicampuri dengan perbuatan sia-sia dan sumpah oleh karena bersihkanlah ia dengan shadaqah." (HR. Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah juga disebutkan dalam Shahih Al-Jami').



B. Halaqah
1.pengertian murobbi dan mutarobbi
Murobbi merupakan orang yang memimpin, membina, dan bertanggung jawab terhadap mutarobbi nya dalam suatu halaqah, sedangan murobbi yaitu orang yang dibina atau dididik tersebut.
Dalam menjalankan pembinaannya terhadap mutarobbi, peran murobbi lebih efektif disbanding dengan da’i-da’i lainnya. Karena ia juga harus mengetahui luar dalam dari mutarobbinya. Peran murobbi terhadab mutarobbinya antara lain:
a. Menjadi orang tua
b. Menjadi pemimpin
c. Menjadi guru.
Selain itu murobbi bersama-sama dengan mutarobbi nya juga bertanggung jawab dalam proses berjalannya halaqah secara efektif.

2.adab-adab halaqah
Terdapat beberapa adab berhalaqah, antaralain:
• Mebuka majelis dengan basmallah dan tilawatil quran.
• Diskusi berjalan dengan lancar, yakni masing-masing pihak tidak egois dalam berdiskusi.
• Langsung meminta izin kepada murobbi jika salah satu mutarobbi berhalangan untuk tidak bisa hadir.
• Masing-masing pihak tidak mempertentangkan isi al-Quran dan hadist.
• Tidak bergunjing.
• Tidak banyak bersenda gurau.
• Menutup majelis dengan doa.
• Sebelum halaqah harus mempersiapkan diri baik murobbi maupun mutarobbi.
• Mengisi lembar muthaba’ah.
• Infaq.
Untuk menjalankan adab-adab diatas, agar berjalan dengan baik, maka komunikasi antar murobbi dan mutarobbi haruslah berjalan dengan baik dan lancar.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

2 komentar:

  1. saya!!!tnya!?
    1.dimana kah letak takdir & nasib itu?
    2.apa tujuanmu hidup didunia?
    mf tolong jawab dengan jelas sejelas2nya yua!!!
    mksh asslmkm!

    BalasHapus
  2. 1. lauh mahfuz
    2. menyembah Allah swt
    barokallahufiik...
    wsalam..

    BalasHapus