Home » » Politik dan Pemikiran Negara-Negara Amerika Latin

Politik dan Pemikiran Negara-Negara Amerika Latin

ini merupakan tugas UAS ana di matakuliah politik dan pemikiran Amerika Latin, jadi karena kebanyakan bahan ato sumber yang berhubungan dengan Amerika Latin itu berbahasa inggris dan berbahasa latin jadi ana share tugas UAS ana ini biar teman-teman yang mau tahu tentang Amerika Latin tidak begitu kesusahan mencari bahan. semoga berguna ya...


1. deskripsikan perbedaan kebijakan ISI di Amerika Latin dengan di Asia Timur! Jelaskan pula mengapa penerapan kebijakan ISI di Amerika Latin berujung pada krisis ekonomi di kawasan tersebut pada dekade 1980an!

Jawab : dalam tulisan John Ward (2004) dijelaskan beberapa perbedaan kebijakan ISI di Amerika Latin dengan di Asia Timur, antara lain: dalam menghadapi persaingan dunia industri, Negara Amerika Latin sangat memperhatikan industri-industri dalam negeri. Namun jika hal ini tidak dibarengi dengan memperhatikan hal-hal lain nya seperti masalah modal, maka pemerintah akan gagal dalam melindungi industry dalam negeri seperti kritik yang disampaikan oleh Negara paham neoliberal; “kebijakan industri itu cenderung membahayakan Negara, Negara akan sering bertindak ceroboh , seperti terlalu ambisius mengembangkan industry mereka, sehingga akan membahayakan Negara itu sendiri.”(ward,2004).

Sedangkan di Asia Timur, terutama korea selatan, mereka memperkuat industri-industri dalam negeri juga dibarengi dengan mengambil alih bank-bank dan memberikan subsidi kredit kepada para pengusaha lokalnya. Selain itu di Korea Selatan juga mendirikan sebuah perusahaan korporasi yang bernama chaelbols yang salah satu fungsinya yaitu untuk memperketat persaingan perindustrian.

Negara-Negara Asia Timur juga melakukan proteksi yang sangat ketat untuk melindungi produk dalam negeri mereka dengan cara memperketat investasi asing dengan sangat gencar, sedangkan di Amerika latin yang juga melakukan hal sama namun tidak bisa tercapai sepenuhnya karena Negara di Amerika Latin ini masih sangat tergantung dari bantuan pihak luar.

Perusahaan multinasional (MNC) telah menguasai 30% hasil industry manufaktur di Amerika Latin, hal ini dikarenakan masih tingginya ketergantungan Amerika Latin terhadap pihak asing. Hal ini terlihat setelah tahun 1945, investasi asing semakin besar andilnya dalam pergerakan sektor industry Amerika Latin. Selain itu, kontrol pihak asing terjadi terhadap penguasaan tanah dan pertambangan. Berbeda dengan di Asia, terutama di Korea Selatan dan Taiwan, disana mereka hanya memperbolehkan perusahaan asing untuk menguasai 10% dari hasil industri Negara. Selain itu, MNC juga melakukan tindakan yang berbeda dengan Negara di Asia Timur dengan Negara Amerika Latin, MNC memberikan kontribusi untuk perkembangan Negara tuan rumah, namun tidak terhadap Negara kawasan Amerika Latin. Hal ini disebabkan karena buruknya infrastruktur di Amerika Latin tersebut.

Selain dari perbedaan diatas John Ward juga mengemukakan mengapa penerapan kebijakan ISI di Amerika Latin berujung kepada krisis ekonomi pada dekade 1980an.

Kebanyakan penyebab dari krisis di Amerika Latin memang berasal dari negaranya sendiri, yakni lemahnya infrastruktur, ketidakpastian politik dan pemerintahan Negara, tingginya nilai mata uang, kemudian GDP Amerika Latin yang tergolong sangat rendah menyebabkan juga kelemahan makroekonomi Amerika Latin.

Selain itu krisis ekonomi di Amerika Latin juga disebabkan oleh pihak luar. Pertama, banyak pihak asing yang berinvestasi malah menguasai perindustrian Negara-Negara kawasan Amerika Latin. Kedua, keuntungan yang diambil oleh MNC terhadap Amerika Latin sangat besar ini terjadi pada tahun 1950-1960an. Amerika Latin tidak mampu mempertahankan potensi mereka sendiri atau memberikan penawaran yang menguntungkan, sehingga semua keuntungan diambil alih oleh MNC. Terakhir, MNC tidak mau melakukan ekspor barang dalam negeri sehingga sangat merugikan Amerika Latin.


2. deskripsikan ‘Bolivarian Programme’ milik Hugo Chavez! Apakah kebijakan tersebut berhasil diimplementasikan di Venezuela?

Jawab : program Bolivarian ini bertujuan untuk membebaskan Venezuela dari neoliberal yang terus saja mendominasi di Negaranya. Program ini meliputi seperti perluasan kekuasaan pemerintah dalam campur tangan terhadap perekonomian Negara dan masyarakat. Dalam hal ini salah satu tindakan Chavez yaitu menasionalisasikan perusahaan-perusahaan asing yang ada di Negaranya. Selain itu Negara melakukan koordinasi dengan sektor swasta dan juga menerima investasi asing dalam orientasi terhadap pemurnian minyak mentah, gas, dan petropinia. Semua ini tentunya harus dalam kontrol pemerintah Venezuela. Selain itu Chavez juga melakukan upaya untuk meningkatkan standar hidup dari sektor populer. Upaya-upayanya meliputi peningkatan lapangan kerja dan upah buruh, membuka peluang bagi investasi asing dan lokal untuk mendukung ekspansi pasar domestic terutama terhadap barang-barang konsumsi. Namun aliansi sosial yang luas seperti masa lalu itu tidak mungkin lagi diterapkan termasuk juga sektor oligarki. Karena sekarang Negara dihadapi dengan globalisasi neoliberalisme.

Selain dari yang diatas hal utama atau yang mendasar dari program ini yakni proses transformasi radikal yang dilakukan oleh Chavez dalam awal merebut kekuasaannya. Chavez sangat tidak puas terhadap pemerintahan Carlos Anders Perez yang memberlakukan neoliberalis IMF. Chavez melakukan kudeta pada tahun 1992. Namun kudeta ini gagal dan berakhir dengan dipenjaranya Chavez. Pada masa presiden Rafael Caldera Chavez dibebaskan. Dan selanjutnya Chavez terus melakukan egiatan politik dan kemudian membentuk suatu gerakan politik yang dinamai MVR. Setelah Chavez berkuasa, upaya yang dilakukan oleh Chavez pada awal pemerintahannya yaitu mengembalikan kekuasaan politik dengan persetujuan pemilihan majelis konstituante nasional yang nantinya akan memperkuat kekuasaan militer, ekonomi, dan masyarakat (Victor Figueroa, hal. 212).

Usaha-usaha yang dilakukan Chavez ini tidaklah sepenuhnya berhasil. Pada dekade 2000 dan 2001 chavez memang bisa menghasilkan pemerintahan yang cukup baik. Sektor ekonomi tumbuh menjadi 2.9 %, pengangguran berkurang hingga 14%, dan kemiskinan juga berkurang. Namun pada tahun 2002 harga minyak menjadi turun drastis. Selain itu juga naiknya harga dolar US terhadap boliviar menyebabkan perkembangan perekonomian di Venezuela memburuk. Selain itu, munculnya oposisi yang ingin menjatuhkan kekuasaan Chavez. Oposisi ini muncul dari golongan elit yang merasa terancam atas kepemilikan property mereka dari perusahaan-perusahaan yang telah diambil alih negara. Mereka melakukan berbagai kudeta. Selain dari golongan kelas atas tersebut selanjutnya pihak militer pun bergabung untuk menentang Chavez, dan juga ditambah dengan golongan strata menengah yang berbalik arah menjadi oposisi.



5.jelaskan asumsi pokok dari paham neoliberal! Jelaskan pula apa hasil penerapan neoliberalisme di Amerika Latin!

Jawab : asumsi yang terdapat pada paham neoliberal ini antara lain mementingkan individu (individualistik), utilitarian yaitu keinginan untuk mencapai kebahagiaan, kemudian hal yang paling penting dalam paham ini adalah pencapaian ekonomi sebesar-besarnya. Neoliberal sangat menjunjung kebebasan seseorang dalam mengembangkan perekonomiannya. Jadi rezim yang dianggap baik oleh paham neoliberal ini yakni kapitalisme. Jadi dapat juga disimpulkan disini neoliberal merupakan penganut perdagangan bebas.

Hasil penerapan neoliberalisme di Amerika latin ini terutama berdampak buruk pada mayoritas masyarakat Amerika Latin. Karena hanya kaum borjuis atau kelas elit yang minoritaslah yang lebih menuai hasil dari monopoli perdagangan dalam era neoliberal disana. Sehingga terciptalah kesenjangan dalam masyarakat sosial di kawasan Amerika Latin tersebut. Selain itu walaupun dari laporan world bank pada tahun 1990 negara-negara Amerika Latin pendapatan perkapitanya lebih tinggi dari Negara-negara dikawasan asia selatan dan afrika, namun distribusi pendapatannya sangatlah buruk. Ketimpangan sosial ini sangat terlihat pada era 1990an, yang mana sekitar 5% penduduk di Amerika Latin yang merupakan kelas atas meningkat pendapatannya secara absolut. Dan hal ini tentunya membuat penduduk mayoritas yang miskin itu menjadi sangat miskin, karena total pendapatan Negara tersebut hanya diterima oleh masyarakat elit yang sejumlah 5% tadi. Selain itu stratifikasi sosial ini juga berdampak pada kesehatan golongan bawah karena adanya diskriminasi dalam pendistribusian pengobatan. Dengan alih-alih kalangan atas berkata ini dilakukan untuk penghematan sosial. Hal ini berdampak dengan tingginya tingkat kematian anak-anak di Amerika Latin sana. Seperti contohnya di Argentina diperkirakan setiap tahunnya ada sekitar 15.000 anak yang meninggal akibat kurangnya mendapat fasilitas kesehatan. Selain itu tingkat pengangguran juga menjadi tinggi akibat dari penerapan sistem neoliberal itu. Adanya ketimpangan jumlah permintaan pekerja dengan orang-orang yang membutuhkan pekerjaan itu. Di Amerika Latin perindustrian lokal ditutup karena tidak dapat mengimbangi pesaing-pesaing dari Negara yang lebih maju. Untuk menanggulangi pengangguran yang tinggi tersebut maka dibangunlah lapangan pekerjaan baru di sektor informal. Kemudian era globalisasi ini juga membawa Amerika Latin kepada krisis hutang luar negeri yang mungkin tidak sanggup dibayarnya.


6. jelaskan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Kuba dalam menghadapi era globalisasi. Jelaskan pula hal-hal yang menurut Jose Bell Lara harus menjadi fokus pemerintah Kuba untuk bertahan dalam persaingan global!

Jawab : ada beberapa kelebihan Kuba dalam menghadapi era globalisasi seperti kecakapannya dalam memilih kebijakan strategi pembangunan, yakni penciptaan teknologi dengan menggabungkan potensi sosial dan realisasi inovasi. Untuk mewujudkan hal diatas maka Kuba mendorong sumber daya manusia yang berpotensi dan berpendidikan. Untuk menunjang sumber daya manusia ini, maka dilakukanlah pembentukan modal manusia, yang mana ini berfungsi untuk membantu masyarakat Kuba dalam kependidikan ataupun pelatihan potensi diri. Selain itu KUba juga melakukan pembentukan cabang-cabang produksi di berbagai sudut daerah. Dari semua kebijakan Kuba tersebut maka didapatlah hasil yang cukup memuaskan. Antara lain Kuba dapat membentuk infrastruktur yang mampu membuat kapasitas ilmiah dan teknologi yang mereka miliki menjadi produk bernilai tinggi. Selain itu, lingkup pendidikan di Kuba mencapai hasil yang bagus sebagai hasil dari modal selama 40 tahun, yaitu 1,8 ilmuan untuk setiap penduduk, lulusan perguruan tinggi 600.000 yang mana 64.000 diantaranya adalah dokter, satu dari lima pekerja merupakan lulusan perguruan tinggi dan terdapat 46 perguruan tinggi di Kuba (Josse Bell Lara,hal. 156).

Selain dari pendidikan yang bagus di Kuba juga mempunyai penemuan ilmiah seperti produk bioteknologi dan vaksin-vaksin yang telah di ekspor keberbagai Negara.

Namun dibalik itu, sebenarnya Kuba juga memiliki kelemahan yang sangat mengganggu perkembangan IPTEK. Antara lain kelemahan Kuba dalam menunjang teknologi informasinya. Hal ini berdampak susahnya pendistribusian barang-barang produksi mereka. Kemudian masalah kekurangan Kuba dalam hal bahan makanan pokok, sehingga membuat Kuba harus mengimpornya dengan skala yang tinggi. Kemudian adanya blokade dari Amerika Serikat atas Kuba, yang membuat Kuba sulit untuk melakukan transaksi dagang dengan Negara lain. Karena adanya blokade ini Kuba juga mengutamakan sektor pariwisatanya sebagai penunjang perekonomian Negara. Selain itu untuk melanjutkan perindustriannya maka Kuba memerlukan modal yang banyak, namun untuk mendapatkan modal itu Kuba mengalami kesulitan. Kelemahan internal dari Kuba yaitu masalah sosial disana, adanya fraksi-fraksi berbeda seperti fraksi borjuis yang memungkinkan mengeluarkan modal bagi perindustrian Negara, namun di Kuba sendiri menganut system sosialis yang mana perusahaan-perusahaan sebagian besarnya dipegang oleh Negara.

Dalam analisis Lara, pembangunan di Kuba juga harus dilihat dari sudut pandang perjuangan kelas. Seperti dalam hal transformasi kedudukan kelas, menanggapi aliansi kelas, dan sebagainya. Dalam hal ini Lara berpendapat penggabungan fungsi Negara sebagai pemilik atau manajer beserta sebagai regulator tanpa hilangnya komponen keadilan sosial. Selanjutnya, Kuba sebaiknya memperbaiki proses dalam pencapaian perekonomian yang lebih bagus. jadi pembangunan bukan hanya terfokus pada segi ekonomi saja, walaupun ekonomi adalah hal yang sangat utama, namun proses transformasi sosial politik juga perlu diperbaiki.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar